SITUS BERSEJARAH DI KOTA TARAKAN

SITUS BERSEJARAH KOTA TARAKAN

     Assalamualaikum wr. wb.

Salam damai buat kita semua, Oke Cah Ndablek kembali lagi ni gan, kali ini ane mau posting tentang tempat-tampat peninggalan tempoe doeloe gan.

  Kota Tarakan selain dikenal kota yang BAIS dan kota yang sangat melimpah kekayaan alamnya, ternyata banyak juga tempat-tempat bersejarah peninggalan jaman perang gan, diantaranya peninggalan perang dunia ke II. langsung aja lah kita simak PiC di ngisor ini gan....

 Bangunan ini tempat menyimpan Logistik, peninggalan perang dunia II, dibangun antara tahun 1936 - 1939, bangunan ini berada di jl. nelayan, kel. juata laut kota Tarakan.

Tidak jauh dari gudang logistik terdapat juga bangunan yang menurut warga sekitar dulunya digunakan untuk gardu listrik, sama juga dibangun antara tahun 1936 - 1939, bagunannya masih kokoh hingga sekarang.


  Selisih jarak beberapa meter saya temukan juga sebuah bangunan yang dulunya digunakan untuk persembunyian atau pertahana para tentara Belanda selain itu juga digunakan untuk gudang peluru dan peratatan perang lainnya, bunker ini dibangun sekitar tahun 1938.



Bangunan - bagunan tersebut merupakan basis utama pertahanan Belanda untukt mengawasi keseluruhan jalur laut dan darat bagian barat memasuki Tarakan dari arah utara, tujuan utama pembangunan sarana ini adalah mengamankan sarana vital Belanda yakni pelabuhan laut dan udara, kawasan tambang minyak dan lingkungan kota.

Dari Situs Juata Laut kita beralih ke Situs Peningki Lama.

Situs peningki lama dahulu merupakan basis utama pertahanan Belanda yang dapat mengawasi keseluruhan jalur laut dan darat memasuki Tarakan dari arah selatan.

Tujuan utama dibangunnya sarana pertahanan ini untuk mengamankan berbagai sarana vital Belanda, yakni pelabuhan laut dan udara, pertambangan minyak dan perkotaan

   

Meriam buatan Jerman tahun 1902

Ukurannya lumayan besar, tinggi meriam sekitar 250 cm

Tampak samping

Dari posisi meriam berada nampak jelas hamparan laut yang sangat luas, disinilah dengan leluasa para tentara belanda mengawasi musuh.

Sekitar 50 meter dari meriam, terdapat juga bunker yang digunakan untuk pengintaian, letaknya diatas bukit lebih tinggi dari lokasi meriam, selain itu masih ada lagi bunker-bunker peninggalan belada lainna, cuman sayang, kondisinya kurang terawat.

Bunker Belanda

Dari Situs Peningki Lama kita beralih ke kelurahan Kampung satu.

 Disini terdapat bangunan yang sangat unik, bangunan ini disebut Loopghraf.

 Bangunan ini warisan budaya peninggalan masa pendudukan belanda, dibangun sekitar tahun 1938 untuk keamanan dan perlindungan penduduk dari serangan udara dimasa perang dunia ke II, lebih utama untuk keluarga pekerja penambang minyak Belanda Bataavsche Petroleum Maatchapij (BPM)

Loopghraf

Selain itu masih banyak sekali benda - benda peninggalan sejarah lainnya ditempat berbeda,
diantaranya:

Wash Tank

 Wash Tank, yang dulunya adalah tanki raksasa yang pernah di bom dari udara oleh sekutu.

Senjata api bermesin di JL. Rimba Raya Kelurahan Juata Laut

 

 Tidak jauh dari landasan pacu Bandara Juata terdapat juga bunker peninggalan perang dunia ke II, konon tempat ini memiliki kekuata mistis yang luar biasa, tempat ini juga pernah di datangi team mr. tukul jalan jalan

Tempat ini adalah saksi peperangan antara serdadu Jepang dengan Tentara Sekutu, di banker inilah serdadu Jepang mengintai kedatangan Tentara Sekutu, bukti asli saling menembak terlihat dari bekas peluru hampir di setiap bangunan ini, korban mencapai ratusan jiwa, diantaranya serdadu Jepang, tentara Australia dan puluhan warga Pribumi yang bergabung dengan tentara Sekutu untuk mengusir keberadaan Jepang di Tarakan.

Selain tempat-tempat tersebut masih banyak tempat bersejarah yang belum sempat saya kunjungi, diantaranya, Musium Rumah Bundar di Kelurahan Kampung Baru, Tugu Perabuan Jepang di Jl. Markoni Gg. III, Tugu Autralia di Jl. P Kalimantan Kp.1 skip.

Selain tempat bersejarah masih banyak lagi tempat tempat wisata di Kota Tarakan, seperti Pantai Amal, Wisata Hutan Mangrove dan wisata Budaya lainnya, masi banyak potensi wisata di Tarakan yang terpendam dan apabila dikembangkan lagi bisa meningkatkan perekonomian Tarakan. Dwi aprianto.